"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu" (QS Muhammad/47 : 7)

06 Agustus 2013

Ramadhan dan Lailatul Qadr

Assalamu alaikum wr.wb

Sebenernya mau tulis tentang ini berbulan-bulan yang lalu, tp karena ditunda-tunda terus akhirnya dah telat deh, tinggal 3 hari sebelum lebaran. Tapi yasudahlah, kan Insya allah tahun depan masih ada ramadhan haha.

Bismillahirrohmanirohim.

Puasa adalah salah satu rukun Islam, yang dalam bulan Ramadhan hukumnya wajib untuk berpuasa dalam satu bulan. Kita juga tahu bahwa Ramadhan adalah bulan yang mulia, dimana semua orang memiliki semangat untung berbuat kebaikan, mengkhatamkan Quran, beramal bersedekah dan berzakat, dan juga shalat malam yang khusus pada bulan ini dinamakan tarawih. Semua ini terjadi karena semua orang bersemangat untuk mempersiapkan dan mendapatkan Lailatul Qadr, malam yang lebih utama dari 1000 bulan.

Kita sangat lah bersemangat menggapai Lailatul Qadr, namun apa kita sebenarnya tahu tentang Lailatul Qadr? Apa yang sebenarnya menjadikan Lailatul Qadr mulia? Dan apa kaitannya dengan bulan Ramadhan?

Secara literal, Lailatul Qadr dapat berarti malam penentuan dan malam kemuliaan. Secara lebih lanjut, dalam Al-Quran surat ke 97, Allah telah memberikan penjelasan mengenai malam Lailatul Qadr.



إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (١

Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam al-qadr.


وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (٢

dan tahukah kamu Apakah malam al-qadr itu?


لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (٣

malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan


تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (٤

pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan


سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (٥

malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar

Dalam ayat pertama Allah berkata "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam Al-Qadr". Dalam segi bahasa, ayat ini tergolong aneh. Karena ini merupakan ayat pertama dari suatu surat, namun Allah sudah menggunakan kata ganti -nya (dalam kata menurunkannya) tanpa merujuk pada apa pun. Sesuatu yang tidak disebutkan ini pula dikatakan diturunkan pada malam hari. Dalam ayat ini, Allah menunjukkan suatu kemisteriusan yang terjadi pada malam Al-Qadr.

Semua ulama meyakini bahwa apa yang Allah maksud mengenai sesuatu yang diturunkan pada malam Lailatul Qadr ini adalah Al-Quran, yang memang pada sejarahnya dikatakan bahwa Al-Quran turun pada 17 Ramadhan. Namun yang menjadi masalah juga bahwa dalam segi bahasa, ayat ini tidak dalam bentuk lampau, namun dalam bentuk sekarang. Maka, apakah sampai sekarang al-Quran masih turun? Ya, turunnya Al-Quran tidak terhenti dari 5 abad yang lalu. Yang turun pada malam Al-Qadr bukan lah surat-surat dan ayat-ayat baru, namun batin nya Al-Quran, yaitu pemahaman mengenai Al-Quran. Karena turunnya Al-Quran ini lah, malam Lailatul Qadr menjadi mulia.

Jadi, Malam Lailatul Qadr menjadi lebih mulia dari 1000 bulan karena diturunkannya Al-Quran pada manusia. Bahkan Allah menurunkan para Malaikatnya dalam malam ini. Tentu juga manusia yang menerima ini bukan lah Nabi baru, karena kita tahu juga bahwa tidak ada Nabi lagi setelah Nabi Muhammad saw, namun orang yang telah mempersiapkan dirinya selama bulan ini yang menjadi tamu dari Jamuan Ilahi ini.

Dalam bulan Ramadhan ini Allah ingin mengundang semua orang dalam Jamuan Ilahi ini, dengan itu Allah wajibkan semua orang Islam untuk berpuasa. Karena, dengan berpuasa manusia mengosongkan dirinya dari sifat-sifat kemanusiaannya. Manusia seolah-olah "menjadikan diri seperti malaikat", tidak makan, tidak minum, dan tidak memiliki syahwat. Di saat bulan Ramadhan ini kita juga dianjurkan untuk melakukan ibadah-ibadah lain seperti shalat malam, bersedekah, membaca quran, dll dalam rangka persiapan menerima Lailatul Qadr.

Tujuan dari "dibumikan" nya Al-Quran pada malam Lailatul Qadr semata-mata adalah untuk "melangitkan" manusia. Karena dengan bantuan dan hidayah dari Al-Quran Insya Allah manusia bisa naik dan kembali kepada-Nya. Pada malam Lailatul Qadr ini Allah juga memberikan "bonus-bonus" bagi Manusia, seperti yang terdapat dalam Hadits yang berisi perbincangan nabi Musa as dengan Allah swt mengenai malam al-Qadr.

Nabi Musa as dalam doanya berkata, 'Ya Allah, aku ingin kedekatan dan kesatuan dengan-Mu.'
Allah menjawab, 'Kedekatan dan kesatuan dengan-Ku milik orang yang tetap terjaga selama malam al-Qadr.'
Nabi Musa as berkata, 'Ya Allah aku ingin rahmat dan ampunan-Mu'
Allah menjawab, 'Rahmat-Ku milik orang yang menyantuni orang miskin di malam al-Qadr.'
Nabi Musa as berkata, 'Ya Allah, aku ingin melewati jembatan Shirath al-Mustaqim dengan selamat.'
Allah menjawab, 'Keamanan dalam melewati jembatan shirath adalah milik orang yang membayar sedekah di malam al-Qadr.'
Nabi Musa as berkata, 'Ya Allah aku ingin buah dan pohon surga.'
Allah menjawab, 'Keduanya itu milik orang yang tidak lupa mengingat dan memuji-Ku di malam al-Qadr'
Nabi Musa as berkata, 'Ya Allah aku ingin ridha dan izin-Mu'
Allah menjawab, ;Ridha dan izin-Ku milik orang yang melakukan shalat dua rakaat di malam al-Qadr.'

Semoga dengan mengetahui makna, kaitan, dan keutamaan malam al-Qadr kita dapat mempersiapkan diri lagi di Ramadhan berikutnya agar pantas mendapat Lailatul Qadr. Amiin ya Robbal Alamin.

Wassalamu alaikum wr.wb

Walhamdulillahi Robbil Alamin



Admin #5
Div. Umat, Dept. Syiar
Rohis SMAN 28 Jakarta

Search